“AKU BENCI ASURANSI!”

Home“AKU BENCI ASURANSI!”

“AKU BENCI ASURANSI!”

Luna, 34 tahun

 

By @CiciAsuransi

Setiap pasangan pasti pernah beda pendapat soal duit. Termasuk aku dan suamiku.

Jadi awalnya ada teman lama suami yang tiba- tiba datang ke rumah. Awalnya aku sambut dengan ramah, sampai aku tahu bahwa profesi dia sekarang adalah agent asuransi!

Feelingku langsung buruk. Pasti dia mau menawarkan asuransi ke suamiku!

 

Aku benci asuransi. Ku kira asuransi cuma buang uang. Apalagi dengan banyaknya kabar dari media kalau asuransi bikin rugi!

Jadi, saat suami cerita dia ditawarin Asuransi Proteksi Income, aku langsung bilang: “ga usah! Itu paling cuma akal-akalan agent aja buat ambil duit kita”

Akhirnya suamiku tidak jadi ambil. Aku lega karena akhirnya tidak terjebak oleh janji agent.

 

Tapi suamiku tetep khawatir dan minta solusi lain dan aku selain asuransi, Jadi aku minta suami kasih uangnya supaya bisa kukelola di Investasi.

Supaya duitnya berkembang, at least sampai sama seperti Uang Pertanggungan yang dijanjiin agen ke suamiku ketika suamiku kenapa-kenapa.

Akhirnya, suamiku setuju, dan mulai transfer 40% pendapatannya setiap bulan ke rekeningku, supaya aku yang bantu kelola duitnya

 

Semua jenis investasi kupelajari. Tujuannya agar aku dan suami merasa tenang kalau resiko yang disebutkan agen asuransi itu sampai terjadi.

Lama-kelamaan suamiku sudah gak mikirin omongan temennya yang agen asuransi.

Tapi yang tidak ku sangka, 3 bulan yang lalu suamiku kecelakaan lalu lintas saat pulang kerja. Dan kondisinya koma, karena benturan yang lumayan keras di kepalanya.

 

Kami sedih dan kacau banget. Ditambah lagi, aku juga jadinya harus gantikan suami kerja.

Aku sama sekali nggak ngerti sebenarnya kerjaan suamiku ini gimana. Sampai akhirnya omzet usahanya turun, gara-gara aku memang gak paham gimana jalaninnya.

Terbesit untuk hubungi temennya yang agen asuransi. Aku telpon dia dan bilang mau daftarkan asuransi suamiku sekarang juga.

 

Agen: “suamimu ga kenapa-kenapa, kan?” 

Aku: “memang kenapa?”

Agen: “udah ga bisa masuk asuransi mah kalau kenapa-kenapa.”

Saat itu juga aku marah. Katanya kan Asuransi Proteksi Income, tapi kenapa saat aku butuh income suamiku sekarang, malah dia bilang gak bisa daftar?

Sampai hari ini suamiku masih koma. Investasiku selama ini sudah kutarik semua untuk menutupi biaya hidupku dan anak-anak, dan bayarin biaya rumah sakit suamiku…

 

Aku kesal ketika dengar kata asuransi. Karena asuransi juga terbukti tidak bisa membantuku saat sedang dibutuhkan sekarang.

Aku benci sama diriku sendiri, kenapa dulu aku langsung bilang tidak tanpa pertimbangan vang matang. Kenapa aku percaya mentah- mentah berita dan kabar yang tidak pasti, yang membuat keuangan keluargaku hancur…

Kalau dulu aku ambil, mungkin investasiku sekarang masih tetap aman, dan aku ga perlu susah payah bekerja untuk menafkahi keluargaku.

 

Sekarang, hanya papa mama yang membantu keuangan. Media, teman, dan orang-orang lain yang membuat aku mengatakan tidak, tidak ada satupun yang bisa membantu.

Aku harap kalian bisa belajar dari ceritaku. Lebih kritis saat menerima informasi, berita dan selalu double crosscheck.

Dan untuk para suami, jika ditawari hal yang baik dan menurutmu bagus untuk keluargamu jangan turuti mentah-mentah istrimu jika dia tidak setuju dengan alasan yang tidak jelas seperti aku…

 

 

RENCANAKAN ASURANSI KELUARGAMU MULAI DARI SEKARANG.

Klik link whatsapp pada bio untuk konsultasi GRATIS asuransi & keuangan sekarang juga!