KEPALA KELUARGA WAJIB PUNYA ‘ASURANSI JIWA’! KENAPA?

Home KEPALA KELUARGA WAJIB PUNYA ‘ASURANSI JIWA’! KENAPA?

KEPALA KELUARGA WAJIB PUNYA ‘ASURANSI JIWA’! KENAPA?

Asuransi jiwa sering dianggap kurang penting, terutama bagi yang merasa masih sehat. Memang tidak semua orang butuh asuransi jiwa. Namun, jika ada orang yang bergantung secara finansial kepada Anda, maka Anda bertanggung jawab untuk menyiapkan asuransi jiwa! Berikut 5 alasan kepala keluarga harus memiliki asuransi jiwa.

1. BACKUP FINANSIAL

Asuransi jiwa memastikan keluarga tetap bisa memenuhi kebutuhan mereka, tanpa menurunkan standar hidupnya, saat Anda sebagai kepala keluarga, meningg*al. Uang pertanggungan bisa digunakan untuk biaya sehari-hari, cicilan, dana pensiun, pendidikan anak, dan lainnya.

2. PELUNASAN UTANG

Asuransi jiwa membantu melunasi sisa utang-utang Anda seperti:

Hutang usaha,
Kartu kredit dan loan lainnya,
Cicilan rumah atau kendaraan,

Sehingga tidak membebani keluarga yang ditinggalkan dan mewariskan hutang.

3. PENDIDIKAN ANAK

Asuransi jiwa membantu memastikan anak-anak Anda tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga selesai, meskipun Anda tidak lagi bersama mereka. Uang pertanggungan bisa digunakan untuk membiayai sekolah atau kuliah, sehingga masa depan pendidikan anak tetap terjamin, apapun yang terjadi.

4. PERENCANAAN WARIS

Asuransi jiwa bisa menjadi warisan yang dapat berguna untuk banyak hal, seperti membeli properti atau modal usaha. Ini membantu memastikan kesejahteraan finansial untuk generasi berikutnya. Kelebihan asuransi jiwa sebagai warisan adalah harga sangat murah (<20%), proses yang cepat, serta tanpa pajak.

5. KETENANGAN PIKIRAN

Tanggung jawab kepala keluarga salah satunya adalah memberikan nafkah & memastikan keluarga aman finansialnya. Dengan asuransi jiwa, Anda mendapat ketenangan pikiran karena tahu keluarga akan terlindungi secara finansial, walau terjadi sesuatu pada Anda. Sehingga Anda bisa fokus pada hal lain, tanpa harus selalu khawatir tentang masa depan keluarga.

TIPS PILIH ASURANSI JIWA YANG TEPAT DAN AMAN

Pilih perusahaan yang sehat secara keuangan. Detail cara memilihnya sudah kita bahas di post sebelumnya.
Hitung jumlah kebutuhan UP Jiwa. Jangan sembarang tentukan nominal.
Pilih jenis asuransi jiwa yang tepat: asuransi unitlink, tradisional, dwiguna, berjangka, atau seumur hidup?
Sesuaikan budget dan frekuensi bayar agar keuangan Anda tetap sehat.